Cara terbaik menanam bawang merah. Bawang merah adalah tumbuhan yang berkembang biak dengan umbi yang merupakan jenis tanaman bumbu berbagai jenis masakan di Indonesia dan di Dunia.
Tumbuhan bawang merah jenis tanaman dikelompokkan dalam Allium Cepata, dan yang paling sering dimanfaatkan sebagai bahan bumbu masakan adalah bagian umbinya.
Bawang sendiri merupakan tumbuhan yang berasal dari Asia Tenggara dan Asia Tengah, dan di Indonesia bawang merah banyak dikembangkan dan dibudidayakan oleh petani bawang.
[Daftar isi tentang cara menanam bawang merah dan perawatannya]
- 1. Cara Menanam Bawang Merah yang Baik Dan Benar
- 2. Pra Tanam Bawang Merah
- 2.1. Syarat Tumbuh
- 2.2. Pengolahan Tanah
- 2.3. Pupuk Dasar
- 2.4. Pemilihan Bibit
- 3.Fase Tanam bawang merah
- 3.1. Jarak Tanam
- 3.2. Cara Tanam
- 4.Awal Pertumbuhan bawang merah (0 - 10 Hari Setelah Tanam)
- 4.1. Pengamatan Hama
- 4.2. Penyiangan dan Pembumbunan
- 4.3. Pemupukan pemeliharaan/susulan
- 5.Fase Vegetatif (11- 35 Hari Setelah Tanam)
- 5.1. Pengamatan Hama dan Penyakit
- 5.2. Pengelolaan Tanaman
- 6.Pembentukan Umbi ( 36 - 50 Hari Setelah Tanam )
- 7.Pematangan Umbi ( 51- 65 Hari Setelah Tanam )
- 8.Panen Dan Pasca Panen
- 8.1. Panen bawang merah
- 8.2. Pasca Panen bawang merah
- 9. Penutup
Pada tulisan ini akan dibahas mengenai bagaimana cara menanam bawang merah yang baik dan benar karena kesuksesan dalam budidaya bawang merah tentu harus mengetahui bagaimana caranya menanam bawang merah dan perawatannya
Karena menanam bawah merah akan dihadapkan dengan berbagai masalah, diantaranya adalah serangan hama dan penyakit, kekurangan unsur mikro yang dapat menyebabkan jumlah produksi menurun.
Untuk mengatasi berbagai kendala yang dihadapi saat membudidayakan tanaman bawang merah, artikel cara terbaik menanam bawang merah memaparkan mengenai bagaimana cara budidaya bawang merah secara baik dan benar
Sehingga manfaat menanam bawang merah dapat dirasakan dan menghasilkan produksi yang baik secara kuantitas dan kualitas.
Cara Menanam Bawang Merah yang Baik dan Benar
Bagaimana cara menanam bawang merah yang baik dan benar? jika ingin mengetahui cara cara menanam bawang merah di kebun atau di lahan
Ikuti saja tips menanam bawang merah dan langkah-langkah menanam bawang merah yang benar di ulas dibawah ini.
A. Pra Tanam Bawang Merah
Hal-hal penting yang perlu perhatikan sebelum budidaya bawang merah adalah proses menanam bawang merah
Dalam proses menanam bawang merah ada empat hal yang harus diperhatikan agar tanaman bawang merah dapat tumbuh dengan baik
Berikut adalah empat hal penting untuk cara menanam bawang merah agar hasil melimpah
1. Syarat Tumbuh
Bawang merah akan tumbuh dengan baik bila ditanam pada tanah sawah atau tegalan dengan tekstur sedang sampai liat.
Selain itu tempat pertumbuhan bawang merah yang baik bisa juga di tanam pada jenis tanah Alluvial yang memiliki pH 5.6 - 6.5, dengan ketinggian 0-400 mdpl, dan kelembaban 50-70 %, serta suhu 25-32 drajat C.
2. Pengolahan Tanah
Setelah lahan dibersihkan dari gulma dan tumbuhan liar lainnya, maka sebaiknya pada permukaan tanah disebar pupuk kandang dengan dosis 0,5-1 ton/ 1000 m2.
Tanah yang sudah ditamburi pupuk kandang kemudian diluku dan digaru dan kondisi ini biarkan selama waktu kurang lebih 1 minggu.
Hal lainnya yang harus dilakukan adalah membuat bedengan dengan lebar 120 -180 cm. Perlu diperhatikan bahwa diantara bedengan pertanaman dibuat saluran air (canal) dengan lebar 40-50 cm dan kedalaman 50 cm.
Bila pH tanah kurang dari 5,6, maka sebaiknya diberi Dolomit dosis + 1,5 ton/ha disebarkan di atas bedengan dan diaduk rata dengan tanah lalu biarkan 2 minggu.
Sementara untuk mencegah penyakit layu, maka dapat diatasi dengan menaburkan GLIO 100 gr (1 bungkus GLIO) dicampur 25-50 kg pupuk kandang matang, diamkan 1 minggu lalu taburkan merata di atas bedengan.
3. Pupuk Dasar
Untuk pupuk dasar bawang merah, Berikan pupuk : 2-4 kg Urea + 7-15 kg ZA + 15-25 kg SP-36 secara merata diatas bedengan dan diaduk rata dengan tanah.
Atau jika dipergunakan Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 20 kg/ 1000 m2 dicampur rata dengan tanah di bedengan.
4. Pemilihan Bibit
Bibit bawang merah yang baik adalah ukuran umbi yang optimal adalah 3-4 gram/umbi. Sementara umbi bibit yang bagus adalah umbi yang telah disimpan 2-3 bulan dan umbi masih dalam ikatan (umbi masih ada daunnya).
Hal lainnya yang perlu diperhatikan untuk pemilihan bibit bawang merah adalah umbi bibit harus sehat
Ciri-ciri bibit bawang merah yang bagus adalah yang ditandai dengan bentuk umbi yang kompak (tidak keropos), kulit umbi tidak luka (tidak terkelupas atau berkilau)
B. Fase Tanam bawang merah
Setelah pra tanam bawang merah selanjut dalam cara menanam bawang merah yang bagus adalah pra tanam bawang merah
Dalam fase tanam ini menjelaskan mengenai jarak tanam bawang merah dan tips menanam bawang merah atau cara tanam:
1. Jarak Tanam
Jarak tanam bawang merah pada musim kemarau adalah 15 x 15 cm dengan jenis tanaman adalah varietas Ilocos
sementara untuk musim penghujan jarak tanaman bawang merah pada musim hujan adalah berukuran 20 x 15 cm dengan varietas Tiron.
2. Cara Tanam
Umbi bibit direndam dulu dalam larutan NASA + air ( dosis 1 tutup/lt air ), kemudian taburkan GLIO secara merata pada umbi bibit yg telah direndam NASA.
Setelah kedua proses ini dilalui, maka kemudian simpan bibit selama 2 hari sebelum di tanam.
Pada saat tanam, seluruh bagian umbi bibit yang telah siap tanam dibenamkan ke dalam permukaan tanah. Untuk tiap lubang ditanam satu buah umbi bibit.
C. Awal Pertumbuhan bawang merah (0 - 10 Hari Setelah Tanam)
Selanjut hal yang sangat penting di perhatikan untuk cara budidaya bawang merah atau cara menanam bawang merah di kebun atau di ladang adalah ketika bawang merah awal pertumbuhan hal-hal yang dilakukan:
1. Pengamatan Hama
Waspadai hama Ulat Bawang ( Spodoptera exigua atau S. litura), telur diletakkan pada pangkal dan ujung daun bawang merah secara berkelompok, maksimal 80 butir, biasanya telur dilapisi benang-benang putih seperti kapas.
Kelompok telur yang ditemukan pada rumpun tanaman hendaknya diambil dan dimusnahkan. Populasi diatas ambang ekonomi kendalikan dengan VIREXI atau VITURA .
Biasanya pada bawang merah lebih sering terserang ulat grayak jenis Spodoptera exigua dengan ciri terdapat garis hitam di perut /kalung hitam di leher, untuk cara pengendalian jenis ulat grayak jenis Spodoptera exigua dapat dikendalikan dengan VIREXI.
Hama bawang merah yang lainnya adalah Ulat tanah, Ulat ini berwarna coklat-hitam. Ciri-ciri bawang terkena serangan hama ulat tanah ini adalah pada bagian pucuk /titik tumbuhnya dan tangkai kelihatan rebah karena dipotong pangkalnya, kumpulan ulat ini biasa beraktivita pada senja/malam hari.
Pengendalian hama ulat tanah pada bawang merah adalah dengan menjaga kebersihan dari sisa-sisa tanaman atau rerumputan yang jadi sarangnya, Semprot dengan PESTONA.
Hama dan penyakit bawang merah yang harus diwaspadai pada awal pertumbuhan bawang merah adalah penyakit layu Fusarium.
Gejala serangan hama layu Fusarium pada bawang merah ditandai dengan menguningnya daun bawang, selanjutnya tanaman layu dengan cepat.
Untuk pengendalian hama penyakit layu Fusarium pada bawang merah, Tanaman yang terserang dicabut lalu dibuang atau dibakar di tempat yang jauh. Preventif kendalikan dengan GLIO.
2. Penyiangan dan Pembumbunan
Penyiangan pertama dilakukan umur 7-10 HST dan dilakukan secara mekanik untuk membuang gulma atau tumbuhan liar yang kemungkinan dijadikan inang hama ulat bawang.
Pada saat penyiangan dilakukan pengambilan telur ulat bawang dan pendangiran, yaitu tanah di sekitar tanaman didangir dan dibumbun agar perakaran bawang merah selalu tertutup tanah.
Selain itu bedengan yang rusak atau longsor perlu dirapikan kembali dengan cara memperkuat tepi-tepi selokan dengan lumpur dari dasar saluran.
3. Pemupukan pemeliharaan/susulan
Dosis pemupukan untuk bawang merah bervariasi tergantung jenis dan kondisi tanah setempat.
Bawang merah jika kelebihan pupuk Urea/ZA dapat mengakibatkan leher umbi tebal yang membuat umbi bawang jadi kecil-kecil, tapi jika kekurangan pupuk Urea/ZA, pertumbuhan tanaman terhambat dan daunnya menguning pucat.
Begitupun halnya jila bawang merang kekurang pupuk KCL juga dapat menyebabkan ujung daun mengering dan umbinya kecil.
Pemupukan bawang merah sebaiknya dilakukan sebanyak 2 kali dengan dosis setiap 1000 m2 adalah sebagai berikut:
- 2 minggu : 5-9 kg Urea+10-20 kg ZA+10-14 kg KCl
- 4 minggu : 3-7 kg Urea+ 7-15 kg ZA+12-17 kg KCl
Hal yang perlu diperhatikan dalam proses pemupukan bawang merah adalah dalam hal pengolahan pupuk yang sebaiknya dilakukan dengan cara mencampur secara merata ketiga jenis pupuk tersebut dan aplikasikan di sekitar rumpun atau garitan tanaman.
Pada saat pemberian jangan sampai terkena tanaman supaya daun tidak terbakar dan terganggu pertumbuhannya.
Atau jika dipergunakan Pupuk Majemuk NPK (15-15-15) dosis ± 20 kg/ 1000 m2 diberikan pada umur ± 2 minggu.
4. Pengairan
Pada awal pertumbuhan dilakukan penyiraman dua kali, yaitu pagi dan sore hari.
Penyiraman pagi hari usahakan sepagi mungkin di saat daun bawang masih kelihatan basah untuk mengurangi serangan penyakit.
Penyiraman sore hari dihentikan jika persentase tanaman tumbuh telah mencapai lebih 90 %.
Sementara Air dengan salinitas tinggi kurang baik bagi pertumbuhan bawang merah, sehingga perlu diperhatikan tinggi permukaan air pada saluran (canal) harus dipertahankan setinggi 20 cm dari permukaan bedengan pertanaman.
D. Fase Vegetatif (11- 35 Hari Setelah Tanam)
Ketika dalam fase vegetatif hal-hal yang dilakukan diantaranya:
1. Pengamatan Hama dan Penyakit
Hama Ulat bawang, S. litura dan S. exigua Thrips, mulai menyerang tanaman pada umur 30 hari setelah tanam.
Hal ini disebabkan karena kelembaban di sekitar tanaman relatif tinggi dengan suhu rata-rata diatas normal.
Daun bawang yang terserang warnanya putih berkilat seperti perak. Serangan berat terjadi pada suhu udara diatas normal dengan kelembaban diatas 70%.
Jika ditemukan serangan, penyiraman dilakukan pada siang hari, amati predator kumbang macan. Populasi diatas ambang ekonomi kendalikan dengan BVR atau PESTONA.
Macam-macam penyakit yang bisa menyerang tanaman bawang merah, penyebab beserta gejala bawang merah terserang penyakit, penanggulangan dan cara mengatasi, antara lain:
(a). Penyakit Bercak Ungu atau Trotol
Disebabkan oleh jamur Alternaria porii melalui umbi atau percikan air dari tanah.
Gejala serangan ditandai terdapatnya bintik lingkaran konsentris berwarna ungu atau putih-kelabu di daun dan di tepi daun kuning serta mongering ujung-ujungnya.
Serangan pada umbi sehabis panen mengakibatkan umbi busuk sampai berair dengan warna kuning hingga merah kecoklatan.
Jika ada hujan rintik-rintik segera dilakukan penyiraman. Preventif dengan penebaran GLIO.
(b).Penyakit Antraknose atau Otomotis
Penyakit antraknose atau otomoti yang biasa menyerang bawang merah disebabkan oleh jamur Colletotricum gloesporiodes.
Gejala serangan penyakit pada bawang merah adalah ditandai terbentuknya bercak putih pada daun, selanjutnya terbentuk lekukan yang akan menyebabkan patahnya daun secara serentak (istilah Brebes: otomatis).
Jika ada gejala, tanaman terserang segera dicabut dibakar dan dimusnahkan. Untuk jamur yang ada didalam tanah kendalikan dengan GLIO
(c). Penyakit oleh Virus
Gejalanya tanaman bawang merah terkena virus adalah pertumbuhan kerdil, daun bawang menguning, melengkung ke segala arah dan terkulai serta anakannya sedikit.
Penangulan awal usahakan memakai bibit bebas virus dan pergiliran tanaman selain golongan bawang-bawangan
(d).Busuk umbi karena Bakteri
Umbi bawang yang terserang bakteri jadi busuk dan berbau Biasa menyerang setelah dipanen. dalam cara menanam bawang merah agar tidak busuk, Usahakan tempat yang kering
(f).Busuk umbi/ leher batang oleh jamur.
Bagian yang terserang jadi lunak, melekuk dan berwarna kelabu. Jaga agar tanah tidak terlalu becek (atur drainase).
(g). Pencegahan penyakit bawang merah
Untuk pencegahan hama penyakit bawang merah seperti penyakit dan hama bawamg merah yang disebutkan diatas, usahakan pergiliran tanaman dengan jenis tanaman lain (bukan golongan Bawang-bawangan).
Untuk mengatasi penyakit Busuk umbi bawang merah yang disebabkan oleh bakteri, sebaiknya diatasi dengan menggunakan PESTISIDA Kimia.
2. Pengelolaan Tanaman
Selanjutnya untuk pengelolaan tanaman bawang merah, hal- hal yang dilakukan adalah penyiangan, penyemprotan, pengairan/penyiraman
(a). Penyiangan kedua dilakukan pada umur 30-35 HST (hari setelah tanam) dilanjutkan pendagiran, pembumbunan dan perbaikan bedengan yang rusak.
(b). Penyemprotan POC NASA dengan dosis 4-5 tutup/tangki tiap 7-10 hari sekali mulai 7 hari setelah tanam hingga hari ke 50-55.
Mulai hari ke 35 penyemprotan ditambah HORMONIK dengan dosis 1-2 tutup/ tangki (dicampurkan dengan NASA).
(c). Pengairan, penyiraman 1x per hari pada pagi hari, jika ada serangan Thrips dan ada hujan rintik-rintik penyiraman dilakukan siang hari.
E. Pembentukan Umbi ( 36 - 50 Hari Setelah Tanam )
Pada fase pengamatan HPT sama seperti fase Vegetatif, yang perlu diperhatikan adalah pengairannya.
Butuh air yang banyak pada musim kemarau sehingga perlu dilakukan penyiraman sehari dua kali yaitu pagi dan sore hari.
F. Pematangan Umbi ( 51- 65 Hari Setelah Tanam )
Selanjutnya cara mudah menanam bawang merah adalah pematangan umbi
Pada fase ini tidak begitu banyak air sehingga penyiraman hanya dilakukan sehari sekali penyiraman yaitu pada sore hari.
G. Panen Dan Pasca Panen
Setelah sekian lama menunggu dan mempelajari cara menanam bawang merah yang baik tiba masa yang ditunggu yaitu masa panen bawang merah.
1. Panen
Masa panen bawang merah disaat daun bawang 60-90 % daun telah rebah, dataran rendah pemanenan pada umur 55-70 hari, dataran tinggi umur 70 - 90 hari.
Waktu panen bawang merah yang baik adalah panen dilakukan pada pagi hari yang cerah dan tanah tidak becek
Pemanenan dengan pencabutan batang dan daun-daunnya. Selanjutnya 5-10 rumpun diikat menjadi satu ikatan
2. Pasca Panen
Setelah bawang merah dipanen maka dilakukan penjemuran lalu disimpan, untuk menunggu pembeli atau disimpan untuk dijadikan bibit kembali.
(a).Penjemuran
Penjemuran pertama selama 5-7 hari dengan bagian daun menghadap ke atas, tujuan penjemuran pertama adalah untuk mengeringkan daun.
Penjemuran kedua selama2-3 hari dengan umbi menghadap ke atas, tujuannya untuk mengeringkan bagian umbi dan sekaligus dilakukan pembersihan umbi dari sisa kotoran atau kulit terkelupas dan tanah yang terbawa dari lapangan. Kadar air 89 85 % baru disimpan di gudang.
(b).Penyimpanan
Untuk penyimanan ikatan bawang merah digantungkan pada rak-rak bambu. Aerasi diatur dengan baik, suhu gudang 26-290C kelembaban 70-80%, sanitasi gudang.
Penutup
Demikianlah cara terbaik menanam bawah merah, semoga cara menanam bawang merah di lahan bermanfaat, bagi para pentani bawang merah.