Bagaimana cara sukses budidaya tanaman kacang kedelai. untuk berhasil syaratnya harus mengetahui tahap demi tahap dalam pembudidayaan beserta cara menanam kedelai yang benar.
Apa bila anda ingin bercocok tanam tanaman kedelai, artikel ini memaparkan teknik budidaya tanaman kedelai dan cara penanaman kedelai beserta tahap pertahap dengan singkat
[Daftar isi mengenai cara budidaya kacang kedelai]
Tentang tanaman kacang kedelai
Kedelai adalah tanaman pangan yang merupakan bahan baku makanan yang bergizi seperti tahu dan tempe.
Bagi petani, tanaman kedalai sangatlah penting penting sebab dapat menambah pendapatan dan bisa segera dijual karena harga jualnya tinggi
Dan untuk dapat sukses budidaya tanaman kacang kedelai, berikut langkah dan cara membudidayakan tanaman kacang kedelai sampai masa panen.
Penataan Lahan dan Pengolahan Tanah
Langkah pertama yang harus diperhatikan untuk cara budidaya tanaman kedelai adalah penataan lahan budidaya kedelai dan pengolahan tanah yang akan ditanami tanaman kacang kedelai.
Lahan untuk budidaya tanaman kacang kedelai dibajak atau dicangkul terlebih dahulu agar tanah menjadi gembur, dan dibuat saluran air supaya tanaman tidak tergenang di waktu musim hujan.
Saluran air / drainase dibuat setiap 5 – 6 meter dengan kedalaman dan lebar disesuaikan dengan kondisi lahan.
Sebab tanaman kedelai pada lahan yang tergenang air akan tumbuh kerdil serta tak bisa berproduksi dengan baik.
Taburkan dolomit Bila pH tanah rendah serta taburkan pupuk kandang atau kompos apabila lahan kurang subur atau tandus. bisa juga dibubuhi dengan pupuk TSP, KCL serta Urea dengan perbandingan 2 : 1 : 1
Persiapan Benih Kedelai
Langkah kedua cara budidaya tanaman kacang kedelai adalah persiapan benih
Agar mendapatkan hasil yang maksimal, usahakan benih yang digunakan adalah benih unggul bersertifikat.
Apa bilan ingin membuat benih sendiri, pilihlah calon benih berasal tanaman kacang kedelai yang sehat serta memiliki produktifitas tinggi.
Benih kedelai yang baik adalah benih yang dihasilkan dari tanaman yang berumur cukup tua dan sehat.
Kebutuhan benih berkisar 40 – 50 Kilo Gram/hektar.
Penanaman Kacang Kedelai
Sebelum kedelai ditanam usahakan benih kacang kedelai diberi insektisida dan fungisida terlebih dahulu supaya benih terhindar dari serangan hama dan jamur.
Cara penanaman kacang kedelai
1. Campurkan 100 gr insektisida dan 100 gr fungisida dengan 10 Kilo Gram benih.
2. Insektisida yang digunakan adalah insektisida yang berbentuk tepung, contohnya metindo atau lannate.
3. Penanaman kedelai dilakukan dengan cara ditugal, dengan jarak tanam 40 x 25 cm atau disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah.
4. Setiap lubang diisi dengan dua-tiga benih lalu ditutup tipis dengan tanah.
5. Penanaman kedelai yang baik dilakukan setelah hujan turun atau pada waktu tanah dalam kondisi basah.
Itulah untuk cara penanaman kedelai yang benar, langkah selanjutnya untuk cara tanam kacang kedelai adalah pemeliharan dan perawatan kacang kedelai
Pemeliharaan dan Perawatan Tanaman Kedelai
Pemeliharan dan perawatan tanaman kedelai sama hal dengan tanaman lain membutuh perhatian agar dapat tumbuh sesuai yang diinginkan
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pemeliharaan dan perawatan tanaman kacang kedelai meliputi:
1. Pengairan
Tanaman kedelai sangat peka terhadap kekurangan air. Fase pertumbuhan yang sangat membutuhkan air adalah pada awal pertumbuhan vegetatif yaitu umur 15 – 21 hari sesudah tanam
Pada fase pembungaan yaitu umur 25 – 35 hari sesudah tanam /p>
Dan pada fase pengisian polong yaitu umur 55 – 70 hari selesainya tanam. pada fase-fase tersebut tanaman kedelai sangat membutuhkan air dan harus dilakukan pengairan Jika tidak turun hujan.
2. Penyiangan
Gulma atau rumput liar yang tumbuh disekitar tanaman kedelai perlu dilakukan penyiangan.
Jika tidak tanaman kedelai akan terganggu pertumbuhannya karena terjadi persaingan dalam mendapatkan nutrisi.
3. Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan perlu dilakukan agar tumbuhan kedelai tak kekurangan unsur haranya. tetapi Bila kondisi tanahnya sangat subur, pemupukan susulan tak perlu dilakukan.
Taburkan urea pada fase pertumbuhan, dan pada fase pembungaan hingga fase pembentukan biji/polong berikan pupuk yang mengandung unsur phospor serta kalium, misalnya TSP dan KCL.
Dosis yang digunakan disesuaikan dengan tingkat kesuburan tanah.
Pengendalian Hama Dan Penyakit kedelai
Hama yang sering menyerang tanaman kedelai antara lain lalat bibit/lalat kacang (Ophiomya phaseoli tryon), lalat buah, ulat grayak, oteng-oteng, ulat penggulung daun, ulat jengkal, penggerek buah, ulat buah, dan penggerek daun.
Hama kedelai ini biasanya menyerang pada awal pertumbuhan dan masa pertumbuhan bunga dan polong. Hama kacang kedelai ini bertelur pada permukaan daun.
- Gejala: polong bercak-bercak hitam dan menjadi hampa.
- Pengendalian dapat dilakukan dengan sanitasi lahan dan penyemprotan insektisida tepat sasaran
Hama yang menyerang tanaman kedelai muda yang baru tumbuh, seperti karat daun, busuk batang, busuk akar, layu dan bercak daun.
- Pengendalian : Saat benih ditanam, kemudian setelah benih ditanam, tanah ditutup dengan jerami, atau dapat dilakukan dengan memperhatikan sanitasi dan kebersihan lahan serta penyemprotan dengan fungisida
- Penyemprotan diulangi pada waktu kedelai berumur 1 bulan.
Gejala: polong dan biji mengempis serta kering.
- Pengendalian : Varietas tahan layu, sanitasi kebun, dan pergiliran tanaman.
Penyakit ini menyerang tanaman umur 2-3 minggu, saat udara lembab, dan tanaman berjarak tanam pendek.
- Penularan melalui tanah dan irigasi.
- Pengendalian; tanam varietas tahan dan tebarkan Natural GLIO di awal
Gejala: daun dan polong bintik-bintik kecil berwarna hitam, daun yang paling rendah rontok, polong muda yang terserang hama menjadi kosong dan isi polong tua menjadi kerdil.
Pengendalian :
- (1) perhatikan pola pergiliran tanam yang tepat;
- (2) Pencegahan di awal dengan Natural GLIO
Gejala: daun tampak bercak dan bintik coklat. Gejala : batang menguning kecoklat-coklatan dan basah, kemudian membusuk dan mati.
Panen Kacang Kedelai
Kedelai bisa dipanen muda sebagai kedelai rebus atau dipanen tua setelah biji matang. Kedelai harus dipanen pada waktu yang tepat, yaitu disaat biji atau polong sudah benar benar telah matang atau sudah tua.
Umumnya ciri-ciri kedelai yang telah siap panen disaat daun sudah menguning atau saat sudah rontok, buah biji kedelai mengering dan berwarna agak coklat. Pemanenan dilakukan dengan cara memotong batang atau menyabit menggunakan sabit.
Pemanenan dengan cara mencabut batang tidak dianjurkan, sebab dapat mengurangi kesuburan tanah. Biji yang sudah kering dimasukkan ke dalam karung dan dipasarkan atau disimpan.
Demikianlah tentang bagaimana langkah dan cara budidaya tanama kacang kedelai, semoga dapat bermanfaat.
Sumber dari berbagai sumber